SURVEY MAWAS DIRI KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA DI WILAYAH KELURAHAN BUGANGAN KOTA SEMARANG

Authors

  • Daniel Budi Wibowo STIKES Panti Wilasa
  • Nor Tri Astuti Wahyuningsih STIKES Panti Wilasa
  • Chatarina Anggit Noviana STIKES Panti Wilasa
  • Kristin Melisa STIKES Panti Wilasa
  • Linda Sri Rahayu STIKES Panti Wilasa
  • Sesilia Inggrid Nikita STIKES Panti Wilasa

Keywords:

Survey Mawas Diri, kesehatan, keluarga

Abstract

Latar Belakang: Survey Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala Desa/ Kelurahan dan Petugas Kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan, karakteristik dan perilaku ibu, anak dan keluarga dalam menjaga kesehatannya di wilayah RW 03 Kelurahan Bugangan Kota Semarang. Metode: Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan crosssectional. Pengumpulan data dilakukan Survey Mawas Diri (SMD), dengan melakukan wawancara kepada responden yang merupakan Kepala Keluarga dan atau salah satu anggota keluarga yang sudah dewasa dengan menggunakan instrumen kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah warga RW 03 Kelurahan Bugangan Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang sejumlah 887 jiwa. Hasil: Struktur penduduk di wilayah RW 03 Kelurahan Bugangan disebut tua dengan bentuk piramida penduduk piramida konstruktif, tingkat pendidikan penduduk tertinggi adalah tamat SLTA, persentase terbesar pekerjaan sebagai pegawai swasta, persentase terbesar pada penyakit hipertensi, tempat layanan kesehatan persentase terbesar memilih Puskesmas dan sebagian besar warga telah mengikuti program JKN, masih ada 3 keluarga yang tidak memiliki jamban, masih ada PUS yang tidak mengikuti program KB, pemakaian alat kontrasepsi persentase tertinggi menggunakan metode MOW (Medis Operatif Wanita) atau Tubektomi dan tertinggi kedua Suntik, masih ada 7 balita yang tidak ikut Posyandu dan 3 anak tidak dilakukan pemantauan tumbuh kembangnya. Diskusi: Hasil analisis dan prioritas masalahnya adalah keikutsertaan PUS dalam program KB dan pemantauan tumbuh kembang anak. Telah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang macam-macam program KB dan kepada Kader Posyandu serta kelas ibu balita tentang pemantauan tumbuh kembang anak. Implikasi dari hasil penelitian ini antara lain perlunya edukasi kepada warga masyarakat terkait keikutsertaan program KB dan pemantauan tumbuh kembang, serta perlunya peningkatan kapasitas bagi kader posyandu terkait pemantauan tumbuh kembang anak.

Downloads

Published

2022-02-28

Most read articles by the same author(s)