KESULITAN BERMAIN DAN BELAJAR PADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS DI WILAYAH KERJA RS. MARDI WALUYO LAMPUNG
Keywords:
Anak Penyandang Disabilitas, Kesulitan Belajar, Kesulitan BermainAbstract
Pendahuluan: Anak penyandang disabilitas mempunyai berbagai macam permasalahan yang dapat menimbulkan kesulitan untuk ikut berpartisipasi di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum kesulitan bermain dan kesulitan belajar pada anak penyandang disabilitas di wilayah kerja RS. Mardi Waluyo Lampung. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner baku Washington Group dengan semua anak penyandang disabilitas di wilayah kerja rumah sakit menjadi sampel dalam penelitian ini. Hasil: Penelitian menunjukkan 7,1% anak kategori usia 2-4 tahun, tidak dapat mengenali nama benda sama sekali. Pada kelompok usia 3-17 tahun, sebanyak 85,7% anak mengalami banyak kesulitan dalam mengingat, sedangkan pada kelompok anak usia 5-17 tahun, sebagian besar anak yaitu sebesar 57,1% mengalami banyak kesulitan dalam mengenal huruf. Hasil tersebut juga terdapat pada variabel kesulitan bermain. Penyebab kesulitan tersebut adalah adanya keterbatasan fisik, gangguan emosional, dan gangguan intelektual. Sebagian besar orang tua dan atau care giver belum melakukan upaya apapun. Diskusi: Ketidaksesuaian dalam pencapaian tahapan perkembangan belum dapat dikatakan sebagai penyimpangan permanen karena masih dapat dilakukan upaya stimulasi maupun intervensi untuk bisa mencapai perkembangan yang diharapkan aak penyandang disabilitas. Kerja sama dari pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, serta orang tua dan atau care giver sangat dibutuhkan agar kesulitan bermain dan belajar dapat diatasi.