PENERAPAN BIRTHBALL UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN : STUDI KASUS PADA IBU BERSALIN DI PRAKTIK MANDIRI (PMB) DESA BOTO KECAMATAN BANCAK, KABUPATEN SEMARANG

PENERAPAN BIRTHBALL UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN : STUDI KASUS PADA IBU BERSALIN DI PRAKTIK MANDIRI (PMB) DESA BOTO KECAMATAN BANCAK, KABUPATEN SEMARANG

Authors

  • Armeta Alma Dwiyona STIKES Panti Wilasa
  • Kristinawati STIKES Panti Wilasa

Keywords:

nyeri persalinan, birthing ball

Abstract

Latar Belakang: Masa persalinan adalah suatu masa yang sangat dinantikan seorang ibu hamil, tetapi pada saat proses persalinan hampir semua ibu merasakan nyeri dan cemas. Nyeri persalinan merupakan hal yang umum terjadi dengan intensitas nyeri yang berbeda pada setiap individu. Penyebab nyeri yang dialami ibu adalah karena adanya kontraksi, penurunan kepala bayi, dan pembukaan serviks. Nyeri yang berlebihan dapat menimbulkan kecemasan dan kelelahan ibu dalam proses bersalin serta membawa pengaruh negatif pada kemajuan persalinan dan kesejahteraan janin. Bidan memiliki peran yang penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar ibu bersalin yang terkait dengan pengurangan rasa nyeri melalui asuhan kebidanan yang tepat dan pemberian terapi komlementer
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus.. Subyek studi kasus adalah ibu bersalin, berumur 30 tahun, G2P1A0 yang berada dalam fase persalinan. Penatalaksanaan dilakukan menggunakan pola pikir Manajemen Kebidanan Helen Varney.
Hasil: Pemberian asuhan kebidanan dilakukan dalam enam kali pengkajian, yang dilaksanakan di ruang bersalin PMB Rukiyah. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin Kala I dilakukan dengan pemantauan kemajuan persalinan dan pemenuhan kebutuhan dasar ibu bersalin. Pertolongan kelahiran bayi menggunakan APN 60 langkah, kelahiran plasenta menggunakan MAK III, dan observasi pasca salin dilakukan selama 2 jam. Pemenuhan kebutuhan dasar ibu bersalin tekait pengurangan rasa nyeri dengan penerapan Birthing ball.
Diskusi: Keberhasilan penerapan komplementer Birthing ball selama kala I persalinan dalam studi kasus ini belum nampak dapat mengurangi nyeri persalinan. Dalam studi kasus ini ibu mengalami pecah ketuban pada saat pembukaan 4 cm, dan kondisi tersebut merupakan kontraindikasi dalam penerapan Birthing ball. Penggunaan Birthing ball pada fase laten belum dapat dipastikan dapat mengurangi nyeri persalinan. Hal ini dikarenakan kontraksi persalinan pada fase laten memiliki karakteristik kontraksi yang ringan. Efektifitas Birthing ball dalam mengurangi nyeri persalinan dapat diketahui apabila dapat diterapkan baik pada fase laten dan fase aktif. Meskipun demikian penggunaan Birthing Ball terbukti dapat mempercepat proses persalinan yang ditandai dengan kemajuan pembukaan serviks

Published

2022-08-23

Issue

Section

Articles