REFRESHING KADER POSYANDU: UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU DESA KOPENG KABUPATEN GETASAN SEPUTAR STUNTING DAN ASI EKSLUSIF

Authors

  • Kristinawati Kristinawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Wilasa Semarang
  • Liestija Rini Darjanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Wilasa Semarang
  • Endang Susilowati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Wilasa Semarang
  • Nor Tri Astuti Wahyuningsih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Wilasa Semarang

Keywords:

ASI Eksklusif, Kader, Stunting

Abstract

Pendahuluan: Stunting masih menjadi persoalan yang cukup besar di Indonesia, sebab stunting bukan hanya masalah gagal tumbuh secara fisik, namun juga perkembangan otak. Masalah stunting dapat menyumbang generasi yang kurang berdaya saing. Kondisi stunting mulai terjadi sejak pra konsepsi. Asupan gizi yang tidak mencukupi kebutuhan sejak masa pra konsepsi serta praktik pemberian ASI Eksklusif yang kurang menjadi penyumbang kondisi anak gagal tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kegiatan refreshing kader terhadap pengetahuan kader Posyandu di Desa Kopeng mengenai stunting dan ASI Eksklusif. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan nonrandomized pre test-post test design dengan jumlah sampel sebanyak 20 kader Posyandu yang ada di Desa Kopeng. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan kader mengenai stunting dan ASI Eksklusif sebesar 5,30 poin setelah diberikan kegiatan refreshing kader. Hasil uji statistik dengan uji beda Paired T Test diperoleh perbedaan yang signifikan pada pengetahuan kader sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan refreshing kader. Hal ini berarti ada pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan kader terkait Sunting dan penerapan ASI Eksklusif. Diskusi: Kader merupakan salah satu motor penggerak berlangsungnya kegiatan Posyandu. Sebagai seorang kader diharapkan memiliki kemampuan serta pengetahuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita, sehingga kondisi stunting dapat dideteksi lebih dini dan mendapatkan penatalaksanaan yang baik.

Downloads

Published

2022-02-28