HUBUNGAN PERSEPSI BEBAN KERJA DAN STRES KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO LAMPUNG

HUBUNGAN PERSEPSI BEBAN KERJA DAN STRES KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO LAMPUNG

Authors

  • Yustinus Adi Praba STIKES Bethesda Yakkum
  • Bayu Nuskantono STIKES Bethesda Yakkum
  • Endang Susilowati STIKES Bethesda Yakkum

Keywords:

Persepsi Beban Kerja, Stres Kerja, Caring

Abstract

Pendahuluan: Kondisi persepsi beban kerja dan stres kerja dapat berdampak pada perilaku caring perawat. Perilaku caring dalam melayani klien di rumah sakit sangat dibutuhkan untuk menunjang kesembuhan pasien, memberikan kenyamanan klien, menjaga emosi klien, memberikan kepuasan pada klien dan memberikan citra rumah sakit yang positif.
Metode penelitian: Penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling, dengan purposive sampling. Sampel diukur menggunakan rumus slovin dengan populasi 207 perawat, menghasilkan sampel sebanyak 136 responden. Uji statistik menggunakan uji spearman rank, tingkat kemaknaan α < 0,05.
Hasil penelitian: Hasil uji hubungan persepsi beban kerja dan perilaku caring, nilai signifikan ρ = 0,000 dimaknai terdapat hubungan yang signifikan, karena nilai ρ < 0,05. Nilai r = -0,691 arah korelasi negatif. Sedangkan korelasi antara stres kerja dengan perilaku caring perawat, nilai signifikan ρ = 0,000 yang dimaknai memiliki hubungan yang signifikan, karena nilai ρ < 0,05. Nilai r = -0,602 arah korelasi negatif.
Diskusi: Persepsi beban kerja dan stres kerja memiliki hubungan yang signifikan. Persepsi beban kerja memiliki hubungan yang kuat dengan perilaku caring, sedangkan stres kerja memiliki hubungan yang rendah dengan perilaku caring. Persepsi beban kerja dan stres kerja memiliki arah yang negatif, semakin naik persepsi beban kerja dan stres kerja, maka perilaku caring akan menurun.

Downloads

Published

2025-02-21

Most read articles by the same author(s)